Rabu, 11 Agustus 2010

Long Distance Relationship. Rindu, kadang pilihan memang tidak selalu manis, tapi buahnya, itu yang pantas untuk ditunggu. Haruskah kita menyerah karena jarak?

Aku rebah di rerumputan.
Memandang langit senja.
Biru putih, bergerak perlahan.

Sayang, apakah kau meminjamkan b0la matamu pada langit? Karena dia sangat indah saat ini. Membentang berkilauan seperti air mata. Dan aku tak ingin berhenti menatapnya.

Sayang, apakah kau meminjamkan senyummu pada langit? Karena lembayung mengg0reskan senyum padanya. Mengingatkanku pada tawamu juga.

Sayang, apakah kau meminjamkan tanganmu pada langit? Karena desau anginnya seperti kapas jatuh perlahan, hangat menyelusup dan menyelimutiku.
Dalam sayap-sayap keheningan, kurasakan semuanya indah berkat kehadiranmu
Lupi...

Jauhnya jarak... jarang bertemu... Hiks! Bawaanya tuch... kangeeeeeeeen teyuz Bila ditanya apa yang sedang kurasakan, aku bilang dengan jujur, aku khawatir dengan keadaannya yang jauh disana, aku takut kehilangan dia dan pikiranku kadang-kadang diracuni kecemburuan. Apalagi bila dia cerita tentang cewe lain bila bertemu aku, ato bila meneleponku, rasanya jantungku mu brenti saat itu juga. Padahal dia mw mencoba untuk jujur dan hanya bercerita saja. tak ada maksud lain. Walau demikian, aku menghargai dan menyukai itu semua. Daripada diboongin... lebih sakit lagi kan...
Kalo rasa rindu itu datang yang ada jadi uring-uringan ( marah – marah ) tapi dia cukup sabar dan bisa bikin aq tertawa lagi ditengah-tengah air mata yang berlinang... hehehe. Tapi aku yakin itu semua akan berjalan dg baik tergantung pribadi orangnya sendiri……yang terpenting adalah kejujuran n kepercayaan.
Menyenangkan bila menjalani cinta jarak jauh. Perasaan akan terasa lebih seru, ada rasa curiga yang datang tiba-tiba, ada rasa bahagia tatkala dia tiba-tiba menghubungi kita, dan lebih akrab dengan rasa rindu dihati kita. Jalani aj... santai…yang namanya cinta takkan pernah ngrasa jauh…dan jarak bisa membantu kita untuk tegar lo.
Cinta memang tak kenal tempat dan waktu, dimana saja perasaan itu bisa bersemi. Karena itu banyak bermunculan pasangan yang dipisahkan jarak. Pasangan semacam ini memang punya tantangan sendiri. Jika kepercayaan dan cinta tak terlalu kuat, hubungan bisa gampang berantakan. Sebelum itu terjadi...
Komunikasi sangatlah penting...
Zaman sekarang semuanya sudah serba mudah. Banyak alternatif komunikasi yang bisa ditempuh. Selain telepon, dengan kecanggihan internet ngobrol lewat chatting bisa dilakukan. Mau kirim foto, sampai video semuanya serba mungkin. Apalagi biayanya juga jauh lebih murah. Tak ada lagi alasan untuk tak berkomunikasi. Ada keraguan, kecurigaan, atau perasaan lainnya, utarakan langsung ajah. Jangan memendam dan menebak-nebak sendiri…..
Tentang frekuensinya, ya disesuaikan dengan kegiatan masing-masing. Jangan sampai mengganggu dan membuatnya kesal.
Buat kejutan kecil...
Pengennya sih jika memang ada waktu yang cukup untuk liburan kejutkan dia dengan datang ke kotanya. Tapi ingat juga kesibukannya, engga berani terlalu banyak menuntut waktunya
Mengirimkan MMS dengan pose yang paling antik juga bisa menjadi penghibur  Yang paling sederhana bisa berupa sms cinta di waktu yang tidak biasa, atau mungkin setangkai mawar  dan bingkisan yang dikirimkan. Segala kejutan bisa menjadikan hubungan kita menjadi segar dan lebih bermakna.
 
Tetapkan peraturan...
Antisipasi segala kemungkinan untuk menghindari salah paham dan hal-hal yang tidak diinginkan.
Namanya aja hubungan jarak jauh, faktor penghalang pasti banyak menghadang. Walaupun sudah buat rencana harus selalu siap untuk kemungkinan terburuk. Misalnya ketika sudah janji tiba-tiba tak bisa pergi bertemu, sedihnyaaa..
Ketika sudah berkomitmen untuk hubungan jarak jauh, kepercayaan sangat penting. Jika tak bisa percaya pada pasangan sebaiknya berpikir dua kali sebelum menjalani hubungan jarak jauh. Kalau engga, bisa-bisa lelah sendiri disiksa kecurigaan dan kecemburuan. Jika ada perasaan curiga atau gelisah, langsung ungkapkan  aja kepadanya. Jangan dipendam sendiri dan berkembang menjadi masalah.
Kepercayaan memang mesti di pegang bak anak kecil megang permen. Gak ada rumusnya kalau ini sudah hilang, sudah pasti LDR tanpa point ini bakal mati perlahan dengan suksesnya. Bayangkan saja kalau tanpa adanya kepercayaan.
Tentu saja saling percaya itu tidak muncul begitu saja, karena itu adalah proses yang dilahirkan dari keterbukaan dan komunikasi yang intent, yang kita lakukan bukan karena kewajiban tapi merupakan sebuah kebutuhan.
Untuk menumbuhkan rasa percaya adalah dari kata pepatah, jangan biarkan masalah dibawa sampai tidur. Karena saat bangun besok pagi, masalah tersebut akan lebih sukar untuk diperbaiki, jadi tumbuhkan rasa percaya dari kemampuan Anda untuk segera memperbaiki dan menyembuhkan persoalan. Karena bukankah rasa percaya itu ada dari rasa nyaman?

Keadaan emosi memang sulit dikontrol. Kadang kesal sedikit bisa jadi masalah. Khusus untuk pasangan jarak jauh, kesabaran adalah aspek yang penting.
Karena itu, jika timbul masalah sebaiknya coba bersabar dan jangan langsung meledak. Seharusnya pasangan tersebut sangat menghargai saat-saat ketika bertelepon atau bertemu,diisi dengan hal-hal yang menyenangkan dan selalu akhiri pembicaraan dengan kata-kata yang manis.
Sabar itu boleh, tapi sabar memang ada batasnya. Sebagai contoh; Kalau kelamaan balas sms lalu timbul rasa tidak nyaman, jangan diam saja dan bersabar terus. Karena suatu masa mungkin rasa tidak nyaman itu bisa dilemparkan ke orang lain, mungkin saja dengan teman kantor yang bisa membalas sms dengan cepat. Alih-alih mendapat teman curhat, eh… malah dapatkan sahabat dekat. Jadi kalau aku tidak balas sms dengan cepat, tanya. Jangan biarkan ketidaknyamanan membuat kita jadi memendam hal tersebut dan berpotensi untuk menjadi bom waktu yang mematikan.
 
Timbang baik dan buruknya...
Tidak semua orang bisa menjalani hubungan jarak jauh dengan baik. Perlu banyak kesabaran dan usaha untuk melewati itu semua. Coba pertimbangkan positif dan negatif hubungan yang tengah dijalani
Jika setelah ditimbang ternyata hal buruk lebih unggul, tak ada salahnya berpikir dua kali untuk melanjutkan hubungan jarak jauh. Jangan tergesa-gesa mengakhiri hubungan, bicarakan dulu baik-baik. Beri alasan dan argumen yang tepat. Pada akhirnya, akan sangat baik jika bisa menemukan jalan keluar. Siapa tahu adanya perubahan malah akan membuat lebih mesra. Uhuyyy... Tapi jika tidak, kenyataan pahit memang harus ditempuh. Lagian siapa yang mau terus-terusan sedih dan menderita karena cinta. Hayahhh, lebay ix.

Prediksi masa depan...
Hubungan yang punya tujuan, pasti bikin lebih semangat menjalaninya. Jika memang sudah saatnya tak ada salahnya menguatkan komitmen. Setidaknya jangan menghindar jika membicarakan hal tersebut. Suatu hubungan terutama jarak jauh perlu ‘iming-iming’ yang membuat tetap kuat. Setidaknya ada sesuatu yang diharapkan dan dituju.

Jangan selalu menunggu untuk dihubungi, tunjukkan kepedulian
Ada kaitan juga sama kata gengsi. Kalau memang kangen janganlah merasa gengsi untuk memulai, siapa tahu memang saat itu lagi sibuk. Kalau memang tidak bisa telpon ~di jam kerja atau gak yakin lagi free~ sms lah dengan kata-kata singkat semisal “Lagi ngapain sayang “ atau mungkin “sayang, lagi selingkuh yah … “ Sadis hehehe... Bagiku pribadi, perhatian seperti itu benar-benar menyenangkan dan menambah kadar hormon kerinduan dan menambah banyak lagi sel cinta yang bisa di replikasi lebih banyak, tapi dengan kadar yang tidak akan merusak seperti virus dan terkontrol hanya untuk … *halah* hehehe
Selalu berhubungan setiap saat
Sudah ada telpon, sms dll. Ini sendiri merupakan tujuan dyang akan menghasilkan efek selalu merasa dekat. Memang hubungan tersebut tidak enak di mata, karena memang jauh. Tapi bukan berarti harus menyerah, jadi,jadikan saja batas dan penyekat ini sebagai pemicu rasa yang ada. Karena ada sisi positifnya, kita gak cepat bosan kan he,, Cuma memang rumusan dari berhubungan setiap saat ini harus secara hati-hati di lakukan, jangan sampai; sebagai contoh, merasa selalu merongrong dengan sms ku, atau sebaliknya. Bukankah yang berlebihan itu memang tidak baik? Selain itu dari hal-hal remeh seperti ini bisa saling menyelami ~emang kolam~ karakter masing-masing.
Kita punya teman dan saudara
Cari aktifitas lain bersama adek, ibu, bapa, atau teman-teman kantor yang lain akan lebih baik bagi kita, dengan sebuah aktifitas yang lebih menyenangkan. Sehingga kegiatan tersebut bisa membunuh sedikit rasa rindu yang hadir ~mungkin~ di saat yang tidak tepat, dibandingkan tidak mau turun dari tempat tidur sambil membuang berliter air mata yang membuat bantal basah sampe lumutan ha,, ngomongin diri sendiri

Jangan memulai untuk merusak hubungan
Maksudnya disini adalah, jangan memulai tindakan yang dapat mempersingkat hubungan. Kalau memang tidak ingin pasangan berselingkuh, jangan berselingkuh! Sama seperti halnya anggapan untuk mendapatkan cinta, maka kita juga harus mencintai. Pada awal hubungan, mungkin tidak akan terpikir kalimat awal ini. Tapi dengan berjalannya waktu dan dengan semakin banyak persoalan, bisa jadi pernyataan sederhana yang kita tertawakan tersebut akan menjadi sebuah pernyataan yang sangat serius!

Yaa Rabb...
Biar kita bilang bahwa “anak kita akan menetas 1-2 tahun lagi”, kalau Alloh bilang besok aku di panggil pulang? Apa bisa di kata. Karena itu selain usaha maksimal berupa pilihan yang benar berdasarkan aturan sorgawi dan bukan duniawi, kita juga harus menyertakan Alloh dalam setiap langkah kita, selain sebuah hikmat agar selain mampu menerima kemenangan hubungan kita, kita juga harus bisa menerima kekalahan yang paling sakit sekalipun.
Aku mencintai dirimu …
Cinta tanpa syarat, itulah kunci dari sebuah kebahagiaan dsari sebuah hubungan.
Cinta sebagai sebuah kerja bukan kata sifat atau benda. Cinta berarti mencintai, menyayangi, melayani, dan membahagiakan orang yang kita cintai tanpa syarat.
Kalau sudah begitu tentunya kita tidak perlu lagi perduli apakah orang yang kita cintai akan melakukan apa yang kita inginkan atau tidak. Karena itu bagian dari cinta bersayarat.
Namun ketahuilah, umumnya kalau kita mencintai tanpa syarat kita juga akan mendpatkan kelimpahan cinta.
“Kadang kala, dalam perjalanan yang panjang kita tidak bisa begitu saja mensyaratkan ‘hanya cinta tanpa syarat’. Perlu sebuah perjanjian dan pandangan yang sama karena itulah yang membedakan hubungan jarak dekat dan jauh
Ah, tapi tetap saja hidup ada di tangan Alloh.

Yaaaa…beginilah hubungan jarak jauh,,bener2 perlu persiapan ‘hati’ yg ekstra dibanding dgn hubungan biasa,, dan aku adalah tipikal org yg percaya pada motto IMPOSSIBLE is NOTHING…jd gk da yg gk mngkn dgn hubungan kyk gini... JODOH cuma TUHAN yang tahu.yang bisa qt perbuat adalah berusaha mempertahankan apa yg sedang terjadi,yg penting adalah selalu usaha..kalo kenyataan yg terjadi gk sesuai dengan harapan,,apa mau dikata.. toh yg hubungan yg deket aja bisa boong (apalagi yg jauh)..hehe, bkn gitu maksudnya. maksudnya tuh,semua tergantung dr komunikasi qt dgn dy..intinya tuh, dmulai dr qt deh, kalo qt baik jujur insyaallah dy jg jujur koq..dan sebaliknya
Selain itu Kebosanan bukan merupakan alasan yang tepat untuk menjadi alasan memutuskan hubungan; kalau memang ada hal tersebut, buatlah perenggangan yang dikondisikan sehingga bisa saja kebosanan lahir karena cara berhubungannya dilakukan dengan cara yang itu-itu saja. Coba saja tidak saling berhubungan selama beberapa hari (saya tidak menyarankannya). Kalau memang kebosanan masih ada? Maka mungkin sudah saatnya memutuskan untuk mengambil langkah selanjutnya … Walau sesakit apapun itu ..

1 komentar:

  1. bagi pelaku, LDR atau long distance relationship tidak se simple seperti teori2 yang pernah tertuang di blog manapun. dilema dan persoalan muncul lebih kompleks dan lebih banyak menguras energi. kepercayaan, komitmen, dan kesetiaan tidak hanya cukup. karena semua ini majemuk. pentingnya komunikasi dalam sebuah hubungan memegang peran yang sangat penting. lalu bagaimana jika komunikasi di bentangkan oleh jarak. saya percaya dan saya mengikuti perkembangan kecanggihan alat jaman sekarang. tapi itu jua yang akan menjawab perkembangan perselingkuhan dan rasa tidak percaya serta mampu memudarkan komitmen... ah... saya kenyang dengan LDR saya mengalami nya... jujur ini tidak semudah teori, karena ada banyak pelaku LDR menyelesaikan problemnya dengan cara nya sendiri2...

    BalasHapus